Manusia bukan sahaja berhubung dengan manusia, tetapi mereka juga berhubung dengan alam semula jadi selain pencipta-Nya. Alam nature ciptaan Maha Pencipta ini merupakan sumber pemerhatian, pembelajaran,
dan pengkajian manusia. Begitu juga dengan penggiat bonsai, tumbuh-tumbuhan yang tumbuh secara natureboleh menjadi sumber inspirasi mereka.
Keindahan Alam Waktu Senja
Landscap semula jadi di alam semesta telah membentuk panorama yang indah dan menarik. Pohon-pohon yang menglingkarinya menerima pula pelbagai kesan alam, seperti cuaca, angin, atau hakisan. Sudah
tentu pohon-pohon yang tumbuh di hutan rimba berbeza dengan pohon=pohon yang tumbuh di pantai, di tebing sungai, di puncak-puncak bukit atau gunung, di celah-celah batu dan sebagainya.
Kesan Cuaca Membentuk 'Shari'
Kesan Tiupan angin
Berdasarkan hukum alam ini, pohon-pohon yang dibentuk oleh penggiat bonsai ada pelbagai 'style'.
Ada yang berbentuk formal (tegak), informal, condong, 'cascade', semi cascade, 'shari' ' literati ' 'broom'
dan sebagainya.
Pohon Rendang berbentuk 'Broom'
Pohon Berbentuk Raft (Berakit)
Pohon Terbantut di Celah Batu
Dengan pemerhatian alam nature setiap tumbuhan, penggiat bonsai dapat menterjemahkan kepada
pembentukan bonsai mereka, menjadikan bonsai tersebut lebih berseni dan kesan tersendiri.
Pepohon di Puncak Gunung
Alam Inspirasi Manusia
Jadi, untuk membentuk bonsai belajarlah dari alam dan untuk itu, banyakkkan perjalanan kerana
di sana anda akan melihat panorama alam yang menakjubkan. Lagipun, jauh perjalanan, luas pemandangan dan banyak pengalaman.